Bola.net – Skiper Chelsea, Eden Hazard mengakui jika dirinya punya keinginan untuk pindah dari klub pada musim depan. Tapi, untuk saat ini dirinya belum memikirkan apakah akan pindah ke Real Madrid atau tidak.

Hazard cukup lama dikabarkan ingin hijrah dari Chelsea. Pemain berusia 27 tahun lantas kerap dikaitkan bakal pindah ke Madrid. Bagi eks pemain Lille tersebut, Madrid adalah klub impiannya masa kecil.

Sementara, kontrak Hazard dengan Chelsea akan berakhir pada musim 2020 yang akan datang. Pihak klub tidak ingin Hazard pindah karena mereka baru saja mendapat sanksi larangan mendatangkan pemain baru dalam dua jendela transfer ke depan.

Seperti apa pernyataan Hazard soal masa depannya di Chelsea? Simak selengkapnya di bawah ini.

Belum Pasti ke Real Madrid

Masa depan Eden Hazard bersama Chelsea kini memang diragukan. Indikasi makin kuat karena dia tak kunjung berunding dengan Chelsea soal kontrak baru. Dan, baru-baru ini dia mengakui punya rencana pindah dari Chelsea.

Hanya saja, Hazard menepis kabar bahwa dia sedang memulai negosiasi untuk pindah ke Madrid. “Saya tidak sedang mengerjakan hal itu [upaya pindah ke Real Madrid] sekarang,” ucap Hazard dikutip dari VTM Nieuws.

“Saya bermaksud untuk bersinar dengan Chelsea selama beberapa bulan dan mencoba untuk memenangkan Liga Europa,” sambung Hazard.

Hazard pun hanya fokus pada tantangan yang ada di depan. “Pekan ini saya hanya akan memikirkan Setan Merah [julukan timnas Belgia] dan kemudian akan kembali ke Chelsea. Lalu, kita akan lihat apa yang terjadi,” sambungnya.

Target Bersama Chelsea

Eden Hazard menyebut bahwa dia punya beberapa target yang ingin dicapai bersama Chelsea. Meskipun baru saja gagal juara Carabao Cup dan sudah tersingkir di Piala FA, masih ada harapan bagi The Blues untuk meraih gelar juara.

“Kami bisa memenangkan Liga Europa, kami harus memenangkannya. Jika tidak, kami harus berada di empat besar untuk bermain di Liga Champions musim depan,” ucap Hazard.

“Ketika saya kembali ke Chelsea [usai jeda internasional] maka saya hanya akan memikirkan itu. Saya tidak memikirkan apa yang akan terjadi dalam dua, tiga, empat atau lima bulan ke depan. Saya tidak tahu, kita lihat saja nanti,” tutup Hazard.

Bola.net – Mantan pelatih Liverpool, Gerard Houllier meyakini bahwa pelatih hebat seperti Pep Guardiola selalu mengutamakan kemenangan daripada faktor-faktor lainnya seperti sepak bola indah, taktik, atau permainan yang mengundang decak kagum. Dia yakin semua pelatih berpikiran sama.

Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Guardiola dikenal sebagai genius yang menerapkan taktik menyerang. Dia mengembangkan tiki-taka hingga jadi salah satu sepak bola terbaik pada masanya.

Kini, Guardiola bukan lagi pelatih yang hanya mengandalkan tiki-taka atau penguasaan bola. Dia juga rela menerapkan taktik-taktik lain dengan tujuan kemenangan tim.

Inilah yang membuktikan bahwa pada akhirnya sepak bola indah tidak penting. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Obsesi Menang

Houllier tidak percaya Guardiola adalah pelatih yang mementingkan gaya bermain. Dia berani menjamin mantan pelatih Barcelona itu selalu mengutamakan kemenangan, sebab memang itulah yang paling penting.

“Obsesi pelatih adalah untuk menmang, saya tidak memercayai sebaliknya,” buka Houllier kepada tribalfootball.

“Di atas segalanya, obsesi Pep Guardiola adalah untuk menang. Tentu dia tidak akan pernah meninggalkan prinsipnya, dan dia tidak akan pernah mencoba menang dengan segala cara.”

“Namun, tujuan di setiap pertandingan selalu sama – kemenangan dan efisiensi di atas segalanya,” lanjut dia.

Bukti

Houllier memperkuat pendapatnya dengan bukti. Januari lalu, Man City berhasil mengalahkan Liverpool (2-1) di Etihad Stadium. Dia menilai gayag bermain Man City di laga tersebut tidaklah indah, tapi sudah cukup untuk menang.

“Pada awal Januari, ketika dia memutuskan untuk bermain bola panjang demi keluar dari tekanan Liverpool, dia melakukan itu karena itulah respons terbaik terhadap masalah [yang ditimbulkan Liverpool].”

“Kini, dia adalah seseorang yang mau melakukan semuanya dan dia mewujudkan peran terbaik dari pelatih hebat,” tutup dia.